Sabtu, 25 April 2015

Makalah Homeostasis


BAB I
PENDAHULUAN

I.1   Latar Belakang
       Homeostasis berasal dari kata homeo berarti “yang sama” dan stasis berarti “berdiri atau diam”. Sherwood (2007) mendefinisikan homeostasis sebagai pemeliharaan lingkungan internal yang relatif stabil. Makhluk hidup sejatinya senantiasa melakukan pertukaran dengan lingkungan, mengambil bahan yang diperlukan dan mengeluarkan zat-zat yang sudah tidak berguna dalam tubuh.  Apa yang terjadi pada tubuh manusia hampir sama meski tidak sama persis. Manusia mengambil zat-zat yang dibutuhkan dari lingkungan, serta mengeluarkan zat sisa (sampah) ke lingkungan. Tubuh manusia terdiri dari banyak sel tidak seperti Amoeba yang hanya terdiri dari satu sel.
      Bagi sel-sel tubuh terdapat dua lingkungan yaitu lingkungan eksternal dan lingkungan internal. Lingkungan eksternal adalah lingkungan dimana tubuh manusia hidup atau dapat dikatakan segala sesuatu yang berada di luar tubuh manusia. Lingkungan internal adalah lingkungan di luar sel namun berada di dalam tubuh.
      Banyak faktor dalam lingkungan internal tubuh yang harus dipertahankan. Faktor-faktor tersebut meliputi konsentrasi molekul-molekul nutrien, konsentrasi O2 dan CO2, konsentrasi zat sisa, pH, konsentrasi garam, air dan elektrolit lain, volume dan tekanan serta suhu.

I.2   Rumusan Masalah
  1. Apakah pengertian homeostasis?
  2. Bagaimanakah proses pengaturan keseimbangan pada homeostasis?
  3. Bagaimanakah dasar-dasar homeostasis?
  4. Apa saja faktor-faktor lingkungan yang dipertahankan secara homestatis?
  5. Apa saja kontribusi berbagai sistem bagi homestatis?
  6. Bagaimanakah tahapan-tahapan homeostasis?
  7. Bagaimana bentuk ketidakseimbangan homeostasis?

I.3 Tujuan
  1. Untuk mengetahui pengertian homeostasis.
  2. Untuk mengetahui proses pengaturan keseimbangan pada homeostasis.
  3. Untuk mengetahui dasar-dasar homeostasis.
  4. Untuk mengetahui faktor-faktor lingkungan yang dipertahankan secara homeostasis.
  5. Untuk mengetahui kontribusi berbagai sistem bagi homeostasis.
  6. Untuk mengetahui tahapan-tahapan homeostasis.
  7. Untuk mengetahui bentuk ketidakseimbangan homeostasis.
   


BAB II
PEMBAHASAN

II.1 Pengertian Homeostasis
       Homeostasis berasal dari bahasa Yunani: homeo berarti “sama”, stasis “mempertahankan keadaan”, sehingga dapat diartikan sebagai suatu keadaan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan dalam menghadapi segala kondisi yang dihadapi. Istilah ini digunakan oleh ahli fisiologi untuk menjelaskan pemeliharaan aneka kondisi yang hampir selalu konstan di lingkungan dalam.
       Organisme unisel tidak dapat bertahan hidup dalam lingkungan yang berubah-ubah karena memiliki sedikit atau hampir tidak memiliki mekanisme perlindungan terhadap lingkungannya. Namun organisme multisel yang kompleks, seperti manusia, dapat hidup di lingkungan yang berubah-ubah karena mempunyai kemampuan mempertahankan keadaan lingkungan dalamnya (mileu interieur) sehingga menjamin kelangsungan hidup sel-sel tubuh.
       Pada tahun 1926, seorang ahli bernama Cannon mendefinisikan bahwa homeostasis adalah kemampuan proses fisiologis tubuh dalam mempertahankan keseimbangan dan kecenderungan semua jaringan hidup guna memelihara dan mempertahankan kondisi setimbang atau ekuilibrium.
       Pada tahun 1965, seorang ahli bernama Dubois mendefinisikan bahwa homeostasis adalah kemampuan untuk beradaptasi dengan atau terhadap lingkungan internal atau eksternal yang senantiasa berubah sebagai suatu kunci keberhasilan, bertahan dan tetap hidup, atau suatu keadaan seimbang yang sifatnya dinamis, yang dipertahankan tubuh melalui pergeseran dan penyesuaian atau adaptasi terhadap ancaman yang berlangsung secara konstan.
       Jadi, pengertian homeostasis adalah suatu proses perubahan yang terus menerus atau suatu keadaan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan dalam menghadapi kondisi yang dialaminya yang sifatnya dinamis yang berlangsung secara konstan, dan terjadi pada setiap organisme.
        Proses homeostasis ini dapat terjadi apabila tubuh mengalamai stress sehingga tubuh secara alamiyah akan melakukam mekanisme pertahanan diri untuk menjaga kondisi yang seimbang.

II.2 Proses Pengaturan Keseimbangan pada Homeostasis
       Homeostasis dipertahankan oleh berbagai proses pengaturan keseimbangan yang sangat halus namun bersifat dinamis (dynamic steady state). Macam-macam pengaturan yang terlibat dalam homeostasis itu sendiri meliputi umpan balik negatif dan umpan balik positif. 
       Pengaturan umpan balik negatif (negative feedback) merupakan pengaturan penting dalam homeostasis. Dalm pengaturan umpan balik negatif ini sistem pengendali senantiasa membandingkan parameter yang dikendalikan (misalnya suhu tubuh atau tekanan darah) dengan nilai setpoint. Contohnya adalah pada saat keadaan panas, badan akan diatur untuk mengurangi panas badan. Selain itu, ada juga pengaturan umpan balik yang positif (negative feedback). Pengaturan ini tidak bersifat homeostasis karena tidak memperbesar respons, sampai ada faktor luar yang menghentikannya. Contohnya adalah pada saat demam, badan akan bertambah panas untuk membunuh bakteri dan virus.

II.3 Dasar-Dasar Homeostasis
         Ahli ilmu faal Amerika Serikat Walter Cannon mengajukan 4 postulat yang mendasari homeostasis, yaitu:
  1. Peran sistem saraf dalam mempertahankan kesesuaian lingkungan dalam dengan kehidupan.
  2. Adanya kegiatan pengendalian yang bersifat tonik.
  3. Adanya pengendalian yang bersifat antagonistik.
  4. Suatu sinyal kimia dapat mempunyai pengaruh yang berbeda di jaringan tubuh berbeda.

II.4 Faktor-Faktor Lingkungan yang Dipertahankan Secara Homestatis
       Faktor-faktor lingkungan internal yang harus dipertahankan secara homeostasis, yaitu :
  1. Konsentrasi molekul zat-zat gizi. Sel-sel membutuhkan pasokan molekul nutrient yang tetap untuk digunakan sebagai bahan bakar metabolik untuk menghasilkan energi. Energy kemudian digunakan untuk menunjang aktifitas-aktifitas khusus dan untuk mempertahankan hidup.
  2. Konsentrasi O2 dan CO2. Sel membutuhkan O2 untuk melakukan reaksi-reaksi kimia yang menarik sebanyak mungkin energi dari molekul nutrien digunakan oleh sel. CO2 yang dihasilkan selama reaksi-reaksi tersebut berlangsung harus diseimbangkan dengan CO2 yang dikeluarkan oleh paru, sehingga CO2 pembentuk asam ini tidak meningkatkan keasaman di lingkungan  internal.
  3. Konsentrasi zat-zat sisa. Berbagai reaksi kimia menghasilkan proiduk-produk akhir yang berefek toksik bagi sel apabila dibiarkan tertimbun melebihi batas tertentu.
  4. pH. Diantara efek-efek paling mencolok dari p[erubahan keasaman lingkungan cairan internal adalah perubahan mekanisme pembentuk sinyal listrik di sel saraf dan perubahan aktifitas enzim di semua sel.
  5. Konsentrasi air,garam-garam, dan elektrolit-elektrolit lain. Karena konsentrasi relative garam (NaCl) dan air di dalam cairan ekstrasel (lingkungan internal) mempengaruhi berapa banyak air yang masuk atau keluar sel, konsentrasi keduanya diatur secara ketat untuk mempertahankan volume sel yang sesuai. Sel-sel tidak dapat berfungsi secara normal apabila mereka membengkak atau menciut. Elektrolit lain memiliki bermacam-macam fungsi fital lainnya. Sebagai contoh denyut jantung yang teratur bergantung pada konsentrasi kalium di cairan ekstra sel yang relative konstan.
  6. Suhu. Sel-sel tubuh berfungsi secara optimal dalam rentan suhu yang sempit. Sel-sel akan mengalami perlambatanaktifitas yang hebat apabila suhunya terlalu dingin dan yang lebih buruk protein-protein structural dan enzimatiknya akan terganggu apabila suhunya terlalu panas.
  7. Volume dan tekanan. Komponen sirkulasi pada lingkungan internal, yaitu plasma, harus dipertahankan pada tekanan darah dan volume yang adekuat agar penghubung vital antara sel dan lingkungan eksternal ini dapat terdistribusi ke seluruh tubuh.

II.5 Kontribusi Berbagai Sistem bagi Homeostasis
       Homeostasis sangat penting bagi kelangsungan hidup setiap sel, dan pada gilirannya, setiap sel, melalui aktifitas khususnya masing-masing, turut berperan sebagai bagian dari sistem tubuh untuk memelihara lingkungan internal yang digunakan bersama oleh semua sel.
       Terdapat sebelas sistem tubuh utama, kontribusi terpenting mereka untuk homeostasis dicantumkan sebagai berikut:
  1. Sistem Sirkulasi. Merupakan sistem transportasi yang membawa berbagai zat, misalnya zat gizi, O2, CO2, zat-zat sisa, elektrolit, dan hormone dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh lainnya.
  2. Sistem Pencernaan. Menguraikan makanan menjadi molekul-molekul kecil zat gizi yang dapat diserap  ke dalam plasma untuk didistribusikan ke seluruh sel. Sel ini juga memindahkan air dan elektrolit dari lingkungan eksternal ke lingkungan internal. Sistem ini mengeluarkan sisa-sisa makanan yang tidak dicerna  ke lingkungan eksternal melalui tinja. 
  3. Sistem Respirasi. Mengambil  O2 dari udara dan mengeluarkan CO2 ke lingkungan eksternal. Dengan menyesuaikan kecepatan pengeluaran CO2 pembentuk asam, sistem respirasi juga penting  untuk mempertahankan pH lingkungan internal yang sesuai. 
  4. Sistem Kemih. Mengeluarkan kelebihan garam, air, dan elektrolit lain dari plasma melalui urine, bersama zat-zat sisa selain CO2. 
  5. Sistem Rangka. Memberi penunjang dan proteksi bagi jaringan lunak dan organ-organ. Sistem ini juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan kalsium, suatu elektrolit yang konsentrasinya dalam plasma harus dipertahankandalam rentang yang sangat sempit. Bersama dengan sistem otot, sistem rangka juga memungkinkan timbulnya gerakan tubuh dan bagian-bagiannya. 
  6. Sistem Otot. Menggerakkan tulang-tulang yang melekat kepadanya. Dari sudut pandang homeostasis semata-mata, sistem ini memungkinkan individu mendekati makanan dan menjauhi bahaya. Selain itu, panas yang dihasilkan oleh kontraksi otot penting untuk mengatur suhu. Karena berada di bawah kontrol kesedaran, individu mampu menggunakan otot rangka untuk melakukan bermacam gerakan sesuai keinginan. Gerakan-gerakan tersebut, berkisar dari keterampilan motorik halus yang diperlukan, misalnya untuk menjahit sampai gerakan-gerakan kuat yang diperlukan untuk mengangkat beban, tidak selalu diarahkan untuk mempertahankan homeostasis. 
  7. Sistem Integument. Berfungsi sebagai sawar protektif bagian luar yang mencegahcairan internal keluar dari tubuhdan mikroorganisme asing masuk ke dalam tubuh. Sistem ini juga penting dalam mengatur suhu tubuh. Jumlah panas yang dikeluarkan dari permukaan tubuh ke lingkungan eksternal dapat disesuaikan dengan mengatur produksi keringat dan dengan mengatur aliran darah hangat ke kulit. 
  8. Sistem Imun. Mempertahankan tubuh dari seranganbenda asing  dan sel-sel tubuh yang telah menjadi kanker. Sistem ini juga mempermudah jalan untuk perbaikan dan penggantian sel yang tua atau cedera. 
  9. Sistem Saraf. Merupakan salah satu dari dua sistem pengatur atau control utama tubuh. Secara umum, sistem ini mengontrol dan mengkoordinasikan aktifitas tubuhyang memerlukan respon cepat. Sistem ini sangat penting terutama untuk mendeteksidan mencetuskan reaksi terhadap berbagai perubahan di lingkungan internal. Selain itu, sistem ini akan bertanggung jawab atas fungsi lain yang lebih tinggi yang tidak seluruhnya ditujukan untuk mempertahankan homeostasis, misalnya kesadaran, ingatan, dan kreatifitas. 
  10. Sistem Endokrin. Merupakan sistem kontrol utainnya. Secara umum, kelenjar-kelenjarpenghasil hormone pada sistem endokrin mengatur aktifitas yang lebih mementingkan daya tahan (durasi) daripada kecepatan. Sistem ini terutama penting untuk mengontrol konsentrasi zat-zat gizi dan dengan menyesuaikan fungsi ginjal, mengontrol volume serta komposisi elektrolit lingkungan internal. 
  11. Sistem Reproduksi. Sistem ini tidak esensial bagi homeostasis, sehingga tidak penting bagi kelangsungan hidup individu. Akan tetapi, sistem ini penting bagi kelangsungan hidup suatu spesies.

II.6 Tahapan-Tahapan Homeostasis
Ø  Homeostasis primer
   Jika terjadi desquamasi dan luka kecil pada pembuluh darah, akan terjadi homeostasis primer. Homeostasis primer ini melibatkan tunika intima pembuluh darah dan trombosit. Luka akan menginduksi terjadinya vasokonstriksi dan sumbat trombosit.
   Homeostasis primer ini bersifat cepat dan tidak tahan lama. Karena itu, jika homeostasis primer belum cukup untuk mengkompensasi luka, maka akan berlanjut menuju homeostasis sekunder.
Ø  Homeostasis Sekunder
   Jika terjadi luka yang besar pada pembuluh darah atau jaringan lain, vasokonstriksi dan sumbat trombosit belum cukup untuk mengkompensasi luka ini. Maka, terjadilah hemostasis sekunder yang melibatkan trombosit dan faktor koagulasi.
   Homeostasis sekunder ini mencakup pembentukan jaring-jaring fibrin. Homeostasis sekunder ini bersifat delayed dan long-term response. Kalau proses ini sudah cukup untuk menutup luka, maka proses berlanjut ke homeostasis tersier.
Ø  Homeostasis Tersier
   Homeostasis tersier ini bertujuan untuk mengontrol agar aktivitas koagulasi tidak berlebihan. Homeostasis tersier melibatkan sistem fibrinolisis.

II.7 Ketidakseimbangan Homeostasis
       Jika satu atau lebih sistem tubuh gagal berfungsi secara benar, homeostasis terganggu dan semua sel akan menderita karena mereka tidak lagi memperoleh lingkungan yang optimal tempat mereka hidup dan berfungsi. Muncul beberapa keadaan patofisiologis. Patofisiologis mengacu kepada abnormalitas fungsional tubuh (perubahan fisiologi) yang berkaitan dengan penyakit. Jika gangguan terhadap homeostasis menjadi sedemikian berat sehingga tidak lagi memungkinkan kelangsungan hidup, timbul kematian.
       Hampir semua penyakit merupakan kegagalan tubuh mempertahankan homeostasis. Keberadaan seseorang di lingkungan sangat dingin tanpa pakaian dan perlindungan dapat berakibat fatal jika tubuhnya gagal mempertahankan suhu sehingga suhu tubuh turun. Hal ini disebabkan oleh terganggunya proses-proses enzimatik sel yang sangat bergangtung pada suhu tertentu.
       Contoh lain adalah kehilangan darah dalam jumlah yang kecil mungkin tidak fatal karena tubuh masih mampu mengkompensasi kehilangan tersebut dengan cara meningkatkan tekanan darah mereabsorpsi cairan di ginjal, dsb. Tetapi bila kehilangan darah terjadi dalam jumlah yang besar, upaya untuk mengkompensasi tubuh mungkin tidak memadai sehingga berakibat fatal.
       Tanggung jawab dokter dan para medis adalah untuk perawatan intensif untuk pasien-pasien yang gawat. Berbagai indicator homeostasis akan dipantau di unit intensif seperti frekuensi denyut jantung, tekanan darah, frekuensi pernapasan, suhu tubuh, kimia darah, dan mengatur keluarnya cairan tubuh. Tujuan unit adalah untuk mengambil alih fungsi homeostasis yang tidak dapat dilaksanakan oleh pasien yang sedang sakit parah sehingga tidak mampu melakukan proses homeostasis sendiri.

 
BAB III
PENUTUP

III.1 Kesimpulan
  1. Homeostasis adalah suatu proses perubahan yang terus menerus atau suatu keadaan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan dalam menghadapi kondisi yang dialaminya yang sifatnya dinamis yang berlangsung secara konstan, dan terjadi pada setiap organisme.
  2. Homeostasis dipertahankan oleh berbagai proses pengaturan keseimbangan meliputi umpan balik negatif (negative feedback) dan umpan balik positif (positive feedback).
  3. Ahli ilmu faal Amerika Serikat Walter Cannon mengajukan 4 postulat yang mendasari homeostasis, yaitu peran sistem saraf dalam mempertahankan kesesuaian lingkungan dalam dengan kehidupan, adanya kegiatan pengendalian yang bersifat tonik, adanya pengendalian yang bersifat antagonistic, dan suatu sinyal kimia dapat mempunyai pengaruh yang berbeda di jaringan tubuh berbeda.
  4. Faktor-faktor lingkungan internal yang harus dipertahankan secara homeostasis terbagi menjadi tujuh bagian. Pertama, konsentrasi molekul zat-zat gizi. Kedua, konsentrasi O2 dan CO2. Ketiga, konsentrasi zat-zat sisa. Keempat, pH. Kelima, konsentrasi air, garam-garam, dan elektrolit-elektrolit lain. Keenam, Suhu. Ketujuh, volume dan tekanan.
  5.  Terdapat sebelas sistem tubuh utama, kontribusi terpenting mereka untuk homeostasis yaitu pada sistem sirkulasi, sistem pencernaan, sistem respirasi, sistem kemih, sistem rangka, sistem otot, sistem integument, sistem imun, sistem saraf, sistem endokrin, dan sistem reproduksi.
  6. Tahapan-tahapan homeostasis terbagi atas tiga bagian yaitu homeostasis primer, homeostasis sekunder, dan homeostasis tersier.
  7. Jika satu atau lebih sistem tubuh gagal berfungsi secara benar, homeostasis terganggu dan semua sel akan menderita. Jika gangguan terhadap homeostasis menjadi sedemikian berat sehingga tidak lagi memungkinkan kelangsungan hidup, timbul kematian.

DAFTAR PUSTAKA
Aulia, Cahya.,  2013. Makalah Anfisman Konsep Homeostasis. cahyaaulia.blogspot.com/2013/12/makalah-anfisman-konsep-homeostasis_8.html?m=1/ diakses pada tanggal 5 april 2015, pukul 14.34 wita.

Muzaki,  Ahmad., 2014. Pengertian homeostasis. ahmadmuzaki47.blogspot.com/2014/04/pengertian-homeostasis-ialah.html?m=1/ diakses pada tanggal 5 April 2015, pukul 14:30 wita.

Restuani, Tria., 2011. Makalah homeostasis. triiaaordinary.blogspot.com/2011/06/makalah-homeostasis.html?m=1/ diakses pada tanggal 7 April 2015, pukul 20.18 wita.

Siagian, Minarma., 2004. Homeostasis. Departemen Ilmu Faal F K U I, Jakarta.

Wikipedia., 2013. Homeostasis. www.wikipedia.org/wiki/homeostasis/ diakses pada tanggal 6 April 2015, pukul 09.22 wita.

Kamis, 01 Januari 2015

Manfaat Website dan Blog dalam Kemajuan IPTEKS

  Website dan blog merupakan sarana yang digunakan untuk berbagi informasi kapada banyak orang. Banyak dari mereka yang merasa bahwa dengan blog dan website adalah suatu yang dapat memudahkan mereka dalam mencari informasi tertentu. Namun keduanya ini merupakan suatu kesatuan yang sangat berpengaruh dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat. Dengan berkembangnya teknologi maka semakin membuat kita merasa perlu menggunakan bahkan membuat blog dan website.

 Perkembangan teknologi sudah mempengaruhi manusia dan mengalami dampak yang pesat dalam berbagai aspek, khususnya dalam bidang kemajuan ipteks. Perkembangan teknologi informasi seperti internet juga sangat memberikan perubahan yang signifikan bagi perkembangan kemajuan ipteks. Semua orang akan berloma-lomba bahkan rela mencari cara untuk mendapatkan keuntungan dari kemajuan ipteks ini.

     Dengan perkembangan kemajuan ipteks banyak dari mereka menjadikan website dan blog sebagai sumber informasi bagi mereka dalam berbagai bidang. Misalnya saja dalam bidang sosial, mereka menjadikan website dan blog sebagai wadah mereka untuk mencari teman untuk berbagi pengalaman, saling bertukar informasi, dan lain-lain.

       Dalam bidang ekonomi dan bisnis, yaitu dengan menjadikan website dan blog sebagai usaha sampingan dengan berjualan online. Sekarang banyak media yang dapat digunakan sebagai usaha online yang memasarkan beberapa barang seperti baju kaos, jaket, switer baik produk dari dalam negeri maupun dari luar negeri, adapun celana, barang-barang seperti buku, tas, sepatu, jam tangan, dan lain-lain.

     Dalam bidang politik juga mendapatkan manfaat dari website dan blog, yaitu dengan membuat iklan, web, atau blog khusus yang bertujuan untuk mendapatkan pendukung, membuat mereka tertarik untuk memilih calon politisi tersebut.

   Sedangkan dalam dunia pendidikan, manfaat website dan blog adalah para pelajar maupun mahasiswa bisa mendapatkan informasi dan pengetahuan mengenai hal-hal yang menyangkut dengan materi pembelajaran atau materi kuliah mereka dengan menggunakan website dan blog.

    Manfaat dari website dan blog dalam perkembangan kemajuan ipteks sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia. Website dan blog memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan informasi kemudian informasi tersebut dijadikan sumber informasi bagi orang lain.

Pentingnya Jaringan Internet bagi Manusia

        Kata internet sudah pasti tidak asing lagi di telinga kita baik tua, muda, dewasa, bahkan anak kecil, khususnya remaja pun mengetahui apa itu internet. Bagi anak-anak di kalangan remaja masih belum terlalu paham arti sesungguhnya dari kata internet, melainkan mereka hanya menggunakan internet hanya untuk “mampir” di dunia maya. Saya yakin bukan cuma para remaja saja, orang dewasa di Indonesia bahkan di seluruh dunia juga sudah memiliki akun sosial Facebook, Path, Twitter, Instagram dan sosial media lainnya. Tidak semuanya, namun dapat dikatakan mereka pasti memiliki akun-akun tersebut yang pada dasarnya itu semua adalah bagian dari internet.

  Pengertian internet adalah jaringan komputer diseluruh penjuru dunia yang terhubung satu sama lain dengan menggunakan Standard Internet Protocol Suite (TCP/IP). Internet sudah menjadi sesuatu yang fenomenal bagi semua orang di dunia. Bahkan ada sebagian dari mereka yang menjadikan internet adalah hal yang paling penting bagi mereka.

     Internet adalah media yang membuat seseorang dapat mengakses informasi dengan mudah. Bahkan lewat jaringan internet kita bisa membaca koran secara online, membeli barang secara online, video call, chatting, mengirim foto lewat sosial media, dan masih banyak lagi yang dapat kita dapatkan melalui internet. Pentingnya interne sudah sangat dirasakan oleh seluruh orang di penjuru dunia.

  Saat sekarang ini, internet sudah memiliki banyak manfaat dalam berbagai bidang yaitu bidang ekonomi dan bisnis, bidang sosial, dan bidang pendidikan. Dari bidang ekonomi dan bisnis manfaatnya yaitu dari segi pemasaran produk pada pembelian barang secara online, terdapat banyaknya iklan untuk mencari tenaga kerja atau lowongan pekerjaan, peluang bisnis baru, dan lain-lain. Di bidang sosial yaitu manfaat dalam social networking, memudahkan kita berkomunikasi dengan brbagai orang di penjuru dunia, dan berbagai manfaat lainnya.

  Pada bidang pendidikan, internet sangat berpengaruh pada kemajuan pendidikan. Jaringan internet menjadi sarana atau sumber informasi bagi pelajar dan mahasiwa dalam mengakses data lewat internet. Selain itu dengan sosial media mereka dapat menemukan banyak teman agar bisa saling bertukar informasi, dan sebagainya. Selain itu, dengan menggunakan jaringan internet bisa kita gunakan sebagai media pembelajaran seperti E-learning, Email, dan situs yang lainnya. Dan tentunya masih banyak lagi manfaat internet bagi manusia dalam bidang pendidikan dan bidang yang lainnya.

E-Learning

  E-learning adalah suatu media pembelajaran yang banyak digunakan di perguruan tinggi, sekolah-sekolah, dan di kantor yang ada di Indonesia bahkan di seluruh dunia. Teknologi sekarang ini sudah semakin canggih apalagi di dunia pendidikan kita bisa belajar dimana saja dan kapan saja yang jaraknya jauh dengan kita, contohnya saja pada media pembelajaran E-Learning. E-learning ini memudahkan kita dalam proses belajar-mengajar hanya dengan tatap muka pada layar komputer. Tentu saja E-learning ini sangat membantu kita mendapatkan informasi dan pengetahuan yang lebih luas. Media pembelajaran ini dapat diakses melalui komputer yang disambungkan ke internet yang kemudian kita dapat mengakses situs-situs yang menyediakan media belajar E-learning.

  E-learning memiliki keuntungan dan kerugian bagi penggunanya. Keuntungannya yaitu kita dapat menggunakan media belajar E-learning dimana saja dan kapan saja tanpa mengenal tempat, jauh maupun dekat. E-learning juga bisa diakses oleh siapa saja baik pelajar, mahasiswa, dosen, guru, pegawai kantoran, dan lain-lain. Sebagai seorang pelajar maupun mahasiswa, tidak perlu harus duduk di dalam kelas, namun kita bisa dengan mudah mendapatkan informasi dan pengetahuan melalui media pembelajaran E-learning.


          Keuntungan lainnya yaitu menghemat biaya. Dengan E-learning kita bisa menghemat biaya untuk membeli buku dan peralatan yang biasanya harus membeli buku setiap mata pelajaran atau mata kuliah tertentu, begitu pula dengan peralatan yang digunakan seperti spidol, penghapus, papan tulis, dan lain-lain.


          Diantara banyaknya keuntungan yang diperoleh dari E-learning, adapun kerugian yang ditimbulkan contohnya seseorang yang sudah sangat merasakan kemudahan mendapatkan informasi dan pengetahuan melalui E-learning akan terbiasa dengan keadaan tersebut sehingga akan berkurangnya budaya “ajar-mengajar” antara siswa dan guru, begitu pula antara mahasiswa dan dosen. Dengan semakin berkembangnya teknologi pada E-learning ini membuat pula para pengaar akan kurang dibutuhkan lagi.


  Dari kekurangan dan kelebihan yang ditimbulkan, maka menurut saya hambatan yang mungkin terjadi jika E-learning ini diterapkan yaitu tidak semua orang mempunyai perangkat komputer bahkan banyak sekolah-sekolah yang masih kurang dalam memfasilitasi perangkat komputer dan jaringan komputer sehingga sangat tidak mudah untuk mengakses E-learning pada sekolah-sekolah. Selain itu, di desa terpencil juga memiliki keterbatasan koneksi jaringan internet maupun perangkat komputer akan sangat susah bagi mereka untuk dapat menggunakan media pembelajaran E-learning.

Selasa, 25 November 2014

Benarkah?

Kata-kata itu merembes begitu saja
Kata-kata itu begitu tajam
Kata-kata itu membuatku tercekik
Ya, kata-kata itu keluar dari mulutnya!

Butiran air itu tanpa sadar menitik
Seakan paham makna kata itu
Sambil dalam hati bertanya-tanya
"apakah aku sekejam itu?"

Rekaman memori tiba-tiba saja terlintas
Mengingat kejadian yang lalu
Memperhatikan gerak-geriknya
Terlihat marah, kacau, amburadul

Apakah semua itu terkesan buruk bagi hati lain?
Aku bahkan tak sadar..
Benarkah aku seperti itu?
Aku bahkan tak sadar..

Semua terekam dengan jelas
Benarkah itu aku?
Aku bahkan tak sadari itu?
Mencoba merenung..

Seseorang yang kacau
Seseorang yang marah
Seseorang yang tak terkendali...
Semuanya tergambar jelas
Ya, tampaknya benar..
Itu Aku :(

Rabu, 19 November 2014

Here I Am~


Percayakan pada orang yang dipercaya
Ya, orang yang paling kau percaya
Tetapi..
Harap motivasi, malah harap-harap cemas

Semuanya sudah cukup membuatku seakan sulit menelan ludah
Terasa sakit, hambar..
Kepala pening, pikiran melayang, hati berkecamuk
Ya! semuanya datang menghantui

Mungkin ini terlalu berlebihan
Mungkin ini terlihat seperti hal yang biasa
Tapi ini sudah sering membuatku hanya mampu mengusap dada
Senyum dipaksakan juga terkadang menghiasi wajah murung ini

Semuanya seakan bergejolak, memaksa untuk dipikirkan
Ku yakin kau pasti mampu..
Ya! Kau kuat!
Cukup kuat tanpa seorang ‘supporter’ dibelakangmu

Banyak bisikan yang kadang membuatku goyah
Kau tahu?
Ada kata bijak berkata,
“Hidup itu Sederhana, apa yang membuat kamu tersenyum. Pertahankan!”

Ya, semuanya selalu membuatku tersenyum
Tetapi semuanya beranggapan lain
Hei.. ini hidupku, bukan hidupmu
Hahaha sudahlah..

Sabar dan takawakkal
Badai pasti berlalu
Keep smile, Nam :)
Kamu bisa, pasti bisaa! Ciao ^^

Selasa, 18 November 2014

Teknologi dalam Pertanian

  Teknologi dalam pertanian adalah segala sesuatu yang dapat memudahkan pekerjaan dan menghasilkan output yang lebih baik. Hal ini sangat penting bagi kita untuk mengetahuinya karena Negara kita yaitu Negara Indonesia merupakan Negara agraris yang sudah sejak dulu menjadi sektor pertanian sebagai penopang perekonoian Negara. Di bawah ini merupakan alat dan mesin pertanian. Alat pertanian ini dibagi menjadi dua, alat pertanian tradisional dan alat pertanian modern.

     Alat Pertanian Tradisional

  a.   Cangkul
Cangkul adalah alat pertanian tradisional yang berfungsi untuk menggarap lahan, yaitu untuk mencangkul tanah, menggali tanah, menghancurkan tanah, dan membersihkan rumput.

      b.   Parang atau Golok
Parang atau golok ini berguna sekali untuk memotong kayu-kayu yang berukuran kecil, menebang bamboo, dan lain-lain.

      c.   Parang Babat
Parang babat berguna untuk membabat semak-semak, alang-alang, dan rerumputan. Dalam membuka lahan baru, alat ini banyak digunakan.

      d.   Kapak
Kapak adalah alat pertanian tradisional yang berfungsi sebagai alat penebang pohon yang berukuran besar. Dalam pembukaan lahan sangat berguna untuk menebang pohon.

      e.   Bajak
Bajak adalah alat pertanian tradisional yang berfungsi untuk memotong dan membalikkan tanah yang berukuran besar.

      f.    Garu Paku
Garu paku berfungsi untuk menggemburkan tanah dan memotong sisa-sisa tanaman yang tertinggal.

      g.   Ani-ani
Alat tradisional yang sering digunakan oleh para petani di sawah. Alat ini berfungsi untuk memotong padi.

     Alat Pertanian Modern

      a.   Compressed Air Sprayer
Alat pertanian modern yang satu ini berfungsi untuk memberantas hama penyakit, gulma, pemberian pupuk dan pengaitan tanaman.

      b.   Bajak Piring
Alat pertanian modern ini berfungsi untuk memotong dan membalik tanah pada pengolahan tanah pertama.

  c.   Seeder
Alat penanam (seeder) berfungsi untuk meletakkan benih yang akan ditanam pada kedalaman dan jumlah tertentu dengan keseragaman yang relatif tinggi.

      d.   Trealer
Alat ini biasa dikaitkan dengan sepeda motor untuk ditarik trealernya yang sudah diisi dengan hasil panen. Trealer merupakan alat pertanian yang digunakan untuk mengangkut hasil-hasil pertanian.

        e.   Traktor
Traktor adalah alat pertanian modern yagn sudah tidak asing bagi kita dalam dunia pertanian khususnya teknologi modern. Traktor digunakan untuk membajak sawah dengan menggerakkan mesin di atas lahan yang akan dibajak atau digemburkan.

   f.    Mesin Pengupas atau Mesin Penggiling
Alat ini berfungsi untuk mengupas gabah menjadi beras putih atau menggiling beras dengan memasukkan gabah yang akan dikupas lalu mesin akan memutar dan mengupas gabah.

  Menggunakan alat-alat pertanian pada umumnya mempunyai berbagai tujuan, misalnya : untuk mempercepat pekerjaan, untuk mengurangi biaya pengolahan, serta untuk mencapai nilai kerja yang lebih tinggi atau lebih cepat.
       Memasuki era teknologi tinggi penggunaan alat-alat pertanian dengan mesin-mesin modern membantu percepatan proses pengolahan produksi pertanian. Namun, hal ini tentu mempunyai kekurangan pula yaitu kurangnya pengetahuan untuk menggunakan alat tersebut. Tentu biaya yang dikeluarkan juga lumayan besar. Sehingga kebanyakan dari petani menggunakan alat tradisional karena adanya keterbatasan biaya.
   Alat-alat pertanian di Indonesia kiranya tidak hanya menggunakan tenaga dari manusia maupun hewan ternak, seperti kerbau, tetapi system mekanisasi perlu ditingkatkan lagi agar pertanian di Indonesia lebih maju dengan produktivitas hasil pertanian lebih meningkat.

Sumber : 
dunia-tani.blogspot.com/2013/07/modern-dalam-pertanian.html?m=1
secangkirkopiuntukbapak.blogspot.com/2013/03/pengenalan-alat-dan-mesin-pertanian.html?m=0